Kota Medan termasuk kota terbesar di Indonesia. Medan
juga termasuk kota yang maju. Kita tahu sama tahu kemajuan peradaban itu
mengindikasikan tingginya kualitas pendidikan di suatu kota. Ada banyak lembaga
pendidikan di kota Medan. Setiap lembaga pendidikan memiliki perbedaan satu
sama lain. Beda visi misinya, beda nilai-nilai yang dianut, beda fasilitasnya,
beda metodenya walau sama tujuannya dan beda sarana prasarananya. Ada banyak informasi yang bisa diambil dari situasi
ini. Kami kelompok 10 mata kuliah Psikologi Pendidikan sepakat untuk menceritakan
pendidikan di kota Medan dengan apa
adanya, mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang didapati di sekitar.
Indikator bagi kami untuk mengomentari pendidikan di
kota medan adalah Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No.20 Tahun
2003 yang menyebutkan, “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Kami akan menjelaskan beberapa saja dari indicator
diatas. Oke sederhananya keberhasilan pendidikan dapat diwujudkan dengan
fasilitas yang bagus, lengkapnya sarana prasarana yang dibutuhkan sesuai bidang
studi, sistem yang bagus, pengajar yang berkualitas tinggi, dan anak didik yang
sungguh-sungguh dalam belajar.
- Fasilitas yang bagus menjadikan proses belajar menjadi nyamanKenyataan yang kami temui atau berdasarkan pengalaman kami, ada sekolah yang benar-benar menyediakan fasilitas dengan sangat baik, misalnya sekolah SMA Negeri 1 Medan, Prime One School Medan, Harapan Medan dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada sekolah yang fasilitasnya kurang, dan ini banyak. Ada juga yang fasilitasnya sangat-sangat kurang dan ini mudah ditemui. Banyak dari kami setuju fasilitas yang bagus menggambarkan kemapanan sekolah dari banyak segi. Itu konsep umum, maksudnya umumnya banyak orang yang berkualitas tinggi lahir dari lembaga pendidikan yang fasilitasnya bagus. Namun di sebagian kenyataan yang kita tahu ada orang-orang yang berkualitas tinggi lahir dari fasilitas yang terbatas.
- Pengajar yang berkualitas melahirkan anak didik yang berkualitas tinggiKita tahu setiap manusia itu unik, manusia berbeda satu sama lain, kepribadian yang berbeda, terlahir dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan itu menjadi tantangan bagi pengajar agar anak didik berhasil dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Pengajar bertanggungjawab dalam menanamkan nilai-nilai yang baik, mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik, menginternalisasikan akhlak mulia kepada anak didik, dan mencerdaskan anak didik. Prinsip pengajar dalam dunia pendidikan kalau mengajar jangan pernah setengah-setengah, harus totalitas dalam memberi ilmu pengetahuan, mencontohkan akhlak yang mulia, melakukan apa yang dikatakan dan mengatakan apa yang dilakukan. Benarlah adanya kalau pelajar yang berkualitas lahir dari pengajar yang berkualitas juga.
- Pelajar yang bersungguh-sungguhKeberhasilan pendidikan juga ditentukan oleh pelajarnya, jika lembaga pendidikan memiliki fasilitas yang bagus, sistem yang bagus, pengajar yang bagus namun pelajarnya tidak bersungguh-sungguh pasti hasilnya juga tidak memuaskan. Sebaliknya jika semuanya bagus pasti suatu keniscayaan pendidikan berhasil. Maka dari itu untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan memang bukan masalah yang mudah, semua harus memberikan yang terbaik bukan hanya sekedarnya. Itu adalah pola umum yang ada di kenyataan, apapun dapat terjadi.
Dari indikator diatas kami mengamati kalau pendidikan di Medan sebagian ada
lembaga pendidikan yang berhasil menjalankan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional dan ada juga yang memenuhi indikatornya sedikit saja.
Sederhananya keberhasilan lembaga pendidikan akan melahirkan anak didik yang
berkualitas tinggi, terlihat dari kepribadian dan manfaatnya. Sebaliknya,
ketidakberhasilan lembaga pendidikan akan melahirkan anak didik yang
berkualitas rendah.
Terimakasih :)
Kelompok 10:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar